1. Jelaskan karakteristik UMKM!
Karakteristik UMKM
merupakan sifat atau kondisi faktual yang melekat pada aktifitas usaha maupun
perilaku pengusaha yang bersangkutan dalam menjalankan bisnisnya. Karakteristik
ini yang menjadi ciri pembeda antar pelaku usaha sesuai dengan skala usahanya.
UMKM mempunyai sejumlah karakteristik yang membedakan dengan usaha besar :
a.
Pendapatan
dan aset yang rendah
Pendapatan aset
UMKM lebih rendah dibandingkan perusahaan besar. Rendahnya aset tersebut akan
menurunkan skala ekonomi sehingga akan menurunkan daya saing UMKM dibandingkan
perusahaan besar untuk hal-hal tertentu.
b.
Tim
kerja yang kecil
UMKM
mempekerjakan tenaga kerja yang jumlahnya sedikit dibandingkan dengan
perusahaan besar. UMKM mempekerjakan tenaga kerja beberapa orang sampai dengan dibawah 100
orang. Jumlah karyawan yang sedikit memungkinkan UMKM menjalin komunikasi
pribadi (tatap muka), mengurangi birokrasi, dan mengambil keputusan dengan
cepat. Oleh karena itu, dibandingkan dengan perusahaan besar, UMKM dapat
bertindak lebih fleksibel. Namun, dibandingkan dengan perusahaan besar, jumlah
karyawan yang sedikit membuatnya lebih lemah.
c.
Wilayah
pemasaran yang kecil
Wilayah
pemasaran yang kecil mempunyai beberapa implikasi baik positif maupun negatif.
Dari sisi positif, wilayah pemasaran yang kecil memungkinkan UMKM untuk
mengenali konsumennya dengan lebih baik. Dari sisi negatif, wilayah pemasaran
yang kecil mempunyai tingkat kerentanan yang tinggi. Jika wilayah tersebut
kurang mendukung.
2. Darimana
ide bisnis berasal? Jelaskan
Ide
bisnis dapat dihasilkan dari berbagai sumber. Kreativitas bisnis dapat
digambarkan sebagai udara, dan kreativitas ada di mana-mana. Tugas kita adalah
mengeluarkan ide dari "udara". Untuk menerima gagasan ini, diperlukan
kepekaan pengusaha. Kepekaan wirausaha memungkinkan orang untuk melihat peluang
bisnis dan memanfaatkannya. Ide peluang bisnis dapat datang dari berbagai
sumber, baik dari dalam perusahaan, maupun dari luar, yaitu dari konsumen dan
pesaing, atau sumber eksternal lainnya. Ide bisnis juga dapat dikaitkan dengan
manfaat yang diberikan, seperti konsumen baru, teknologi baru, dan manfaat
baru. Ide bisnis biasanya berasal dari
:
a.
Keahlian atau keterampilan
Ide bisnis yang bersumber
dari keahlian jika dilaksanakan akan mengantarkan seseorang berbeda dari yang
lain. Hal
ini Sangat menguntungkan menjalankan
bisnis yang hanya bisa dijalankan oleh
orang-orang tertentu, atau dengan kata lain dengan sedikit pesaing. demikian juga dengan bisnis yang didasarkan pada
keterampilan. Keterampilan yang diperoleh dan dikembangkan dalam jangka waktu
yang lama dapat digunakan sebagai peluang bisnis.
b.
Pengalaman
kerja sebelumnya
Pengalaman
kerja yang diperoleh dari hasil
pekerjaan yang sudah pernah dialami dan
sedang dijalani, merupakan sumber ide bisnis yang sangat besar. Orang
yang telah lama berkecimpung dalam jenis pekerjaan tertentu tahu bidang bisnis
mana yang secara langsung atau tidak langsung terkait dengan pekerjaannya saat
ini. Misalnya
pernah kerja membuat roti di suatu toko bakery, kemudian keahlian tersebut dapat
diaplikasikan menjadikan bisnis roti rumahan.
c.
Hobi Atau minat
Bisnis
yang didasarkan pada hobi akan menjadikan seseorang betah pada bisnis tersebut
dan menjadikan seseorang fokus pada bisnis yang dijalankan. Minat atau hobi
cukup efektif untuk membangun keyakinan dan motivasi kuat untuk mandiri.
Misalnya punya hobi memasak, dapat dikembangkan dengan membuka catering atau
nasi box.
d.
Konferensi
dan pameran
Menghadiri
acara pameran, konferensi atau pameran dagang adalah tempat bagus untuk membuka
wawasan dan menemukan peluang bisnis.
e.
ATM (Mengamati,meniru, dan modifikasi)
Ide
bisnis ini merupakan bisnis yang paling mudah dilaksanakan. Ide bisnis ini
dimulai dari membuat barang atau jasa yang sudah ada merupakan kegiatan yang
paling mudah dan sangat cepat untuk dilaksanakan dikarenakan tidak memerlukan
sesuatu yang baru yang membutuhkan riset dan persiapan khusus. Misalnya ide
bisnis ayam geprek bensu produk makanan yang sedang tren, kemudian kita mencoba
meniru membuat ayam geprek tersebut persis tanpa memodifikasinya lalu
menjualnya.
3. Sebelum
memulai usaha apa yang akan anda lakukan?
Dalam menjalankan bisnis memang
bukanlah hal yang mudah. Banyak pertimbangan yang perlu Anda pikirkan sebelum
memulai bisnis. Berikut adalah hal
yang harus dilakukan seseorang ketika akan menjalankan bisnis.
a.
Menentukan
ide yang matang
Dalam menentukan
ide harus matang agar usaha yang dibangun berjalan dengan lancar. Pastikan
punya alasan untuk membuat usaha ini jangan sampai usaha yang dibangun hanya
ikut-ikutan. Selain itu, kita juga harus
menentukan apakah bisnis yang ingin kita mulai bisnis kecil atau bisnis besar.
Dengan menentukan ini dapat mengatur persiapan keuangan saat memulai bisnis
ini.
b.
Melakukan
penilitian peluang
Cara ini
berkaitan dengan proses ide usaha. Menentukan target
usaha Anda merupakan salah satu langkah penting dalam memulai usaha. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah usaha yang
dilakukan benar-benar memiliki pasar yang kuat. Dan mencari tahu mengenai
pesaing dalam usahanya.
c.
Membuat
rencana usaha
Membuat rencana
usaha tentu harus matang. Dengan membuat rencana usaha(bisnis plan), Anda
bisa mengatur berbagai hal yang harus disiapkan dalam memulai usaha ini.
Dengan membuat rencana usaha kita bisa merencanakan mengenai modal usaha,
sampai penetapan harga setiap menu, pajak restoran dan service fee.
d.
Menentukan
tempat usaha yang tepat dan akurat
Memilih tempat
usaha yang tepat tidak bisa dilakukan dengan sembarang. Ada beberapa hal yang
harus dipertimbangkan untuk menentukan tempat usaha seperti biaya hidup
dilingkungan tempat usaha, memilih tempat dengan pajak bangunan yang tidak
terlalu tinggi, dan yang paling penting akses jalan yang mudah menuju tempat
usaha.
e.
Menentukan
nama usaha
Membuat nama
usaha yang menarik,elegan simpel dan mudah diingat oleh costumer. Selain itu
harus mempunyai website untuk membantu proses promosi dan marketing.
f.
Membuat
manajemen tim
Dalam memulai
usaha tidak mungkin kita menjalankan usaha sendiri tanpa manajemen tim, maka
dari itu manajemen tim sangat penting untuk mengatur usaha, menjalankan usaha,
mengatur marketing untuk mengembangkan usaha, dan akutan mengatur keuangan.
g.
Menyiapkan
modal usaha
Tentunya dalam
memulai usaha yang diinginkan perlu menyiapkan dana yang dibutuhkan untuk
membangun tempat usaha, sumber daya, gaji karyawan, asuransi usaha, dan
lain-lain.
h.
Mempromosikan
produk
Dengan membangun
brand awareness sangat penting untuk mempromosikan produk dan menjelaskan
informasi penting mengenai produk sehingga orang akan tertarik mengenali produk
yang dibuat. Mempromosikan produk juga dapat dilakukan dengan digital marketing
dengan ini mempromosikan produk dapat semakin luas penyebarannya secara mudah
dan efektif melalui teknologi.
i.
Mengembangkan
usaha secara kompetitif
Dalam
meluncurkan sebuah usaha, kita harus mampu mempertahankan atau bahkan
meningkatkan profit agar usaha yang Anda jalankan tidak cepat gulung tikar. Hal
ini bisa dilakukan seperti kolaborasi bersama brand lain yang dibidang yang
sama.
4. Jelaskan
tugas manajer-manajer sesuai fungsinya!
Manajer, ini adalah salah satu posisi terpenting di perusahaan. Peran dan kinerja seorang manajer sangat besar pengaruhnya terhadap roda organisasi di suatu perusahaan. Berikut tugas-tugas manajer sesuai fungsinya.
a. Melakukan
Perencanaan
Merencanakan setiap strategi untuk
mencapai target perusahaan, disesuaikan dengan kebijakan yang ada. Perencanaan
dapat menyangkut banyak hal, dari soal rencana bisnis, kebutuhan tenaga kerja,
target pertumbuhan, hingga penyusunan anggaran. Anda bisa membangun strategi
kerja sama tim untuk performa terbaik. Manajer pertama-tama perlu memutuskan langkah mana yang
diperlukan untuk mencapai tujuan itu. Langkah-langkah ini mungkin termasuk
meningkatkan periklanan, inventaris, dan staf penjualan.
b.
Mengatur
dan Mengawasi Manajemen
Pada dasarnya,
tujuan menjadi manajer tidak hanya untuk memimpin saja, namun mengatur
dan mengelola tim agar sejalan dengan tujuan organisasi. Dengan kata lain, tugas pemimpin memastikan orang yang
mereka pimpin bisa bekerja dengan baik, efektif dan efisien sesuai prosedur
yang berlaku, demi dapat mencapai target perusahaan. Tanggung jawab manajer
dalam mengatur ini meliputi perencanaan pekerjaan,
pembagian dan pendistribusian tugas ke setiap staf, penetapan target,
penyusunan prosedur operasional dan standar kinerja, serta penerapan proses
kerja yang efisien. Manajer punya
wewenang untuk mengawasi dan mengendalikan tim untuk memastikan agar proses
berjalan sesuai rencana. Manajer juga bertanggung jawab untuk mengidentifikasi
kendala dan hambatan tim serta membantu mereka mengatasinya.
c.
Menetukan
standard
Menentukan
standar kualitas kerja karyawan yang harus memenuhi standar perilaku
profesional sebagai syarat kerja yang harus terpenuhi. Standar perilaku ini
membantu organisasi menciptakan lingkungan kerja yang menghormati semua orang.
Selain itu manajer juga menentukan standar produk yang dihasilkan sebagai acuan
agar tim produksi dapat bekerja dengan lancar, sekaligus melakukan quality
control sesuai dengan standar yang ditetapkan.
d.
Evaluasi
Tugas manajer
selanjutnya mengevaluasi proses dan hasil, apakah tujuan telah tercapai atau
terlampaui. Manajer pun bertugas melakukan evaluasi karyawan dan perusahaan
agar dapat lebih berkembang. Manajer perlu tahu di mana hambatan dan di mana
mereka perlu diperbaiki dalam keseluruhan proses. Manajer juga
mengevaluasi kinerja setiap karyawan dan
memberikan penilaian secara objektif dan individu.
e.
Kepemimpinan
Manajer harus mampu
memimpin timnya agar dapat menentukan langkah-langkah yang harus dikerjakan
untuk mencapai tujuan perusahaan. Kemampuan memimpin adalah kemampuan yang
paling penting yang harus dimiliki dan dikuasai oleh seorang manajer. sehingga
manajer harus mampu memotivasi seluruh anggota tim untuk bekerja mencapai
tujuan bersama.
Posting Komentar